Mahasiswa PKh Untirta berhasil menciptakan teknologi asistif (alat bantu) untuk para penyandang disabilitas. Tercatat, ada 8 teknologi asistif yang berhasil diciptakan oleh mahasiswa PKh Untirta.
Salah satunya yaitu Deaf Sensor Bracelet (Gelang Sensor Tunarungu). Gelang tersebut digunakan oleh penyandang tunarungu saat berkendara. Sistem kerjanya, gelang tersebut akan mendeteksi suara klakson dan bergetar.
Gelang tersebut menjadi teknologi asistif pertama kali di Indonesia. Sehingga, pihak jurusan PKh Untirta berupaya mendaftarkan teknologi tersebut, untuk dipatenkan, dan didaftarkan sebagai Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
Kabar mengenai teknologi ciptaan mahasiswa Pendidikan Khusus (PKh) Untirta, disambut baik oleh Walikota Serang Syafrudin. Ia mengaku sangat bangga atas teknologi ciptaan mahasiswa tersebut.
Menurutnya, teknologi tersebut merupakan hal yang sangat membanggakan bagi Indonesia, khususnya Kota Serang. Karena, teknologi tersebut merupakan pertama kali di Indonesia. “Ini sangat membanggakan bagi Kota Serang. Karena penciptanya itu mahasiswa yang berkuliah di sini (Kota Serang),” ujarnya.
Syafrudin pun berharap, teknologi yang telah mereka ciptakan, dapat berguna bagi para penyandang disabilitas.