WALIKOTA LEPAS PEKERJA MAGANG KE JEPANG

Super Admin 29 April 2025

*SERANG, 28 APRIL 2025,*- Walikota Serang Budi Rustandi melepas pekerja magang ke Jepang, di Aula Setda Lantai I, Puspemkot Serang.

 

Pelepasan pekerja magang di hadiri Asda I Kota Serang Subagyo dan Kepala Disnakertrans Kota Serang Mochammad Poppy Nopriadi.

Walikota Serang Budi Rustandi mengapresiasi program magang kerja di luar negeri, karna dapat mengurangi angka pengangguran di Kota Serang. "Bagus ya, saya apresiasi. Tentunya saya akan berjuang di tahun 2026 agar lebih banyak lagi bukan hanya 10 orang atau sampai 50 orang," ujar Budi.

 

Menurut dia, magang kerja ke luar negeri lesempatan langka, oleh karena itu momen harus di maksimalkan oleh pekerja untuk menyerap ilmu dan wawasan.

 

"Ini kesempatan emas bagi warga Kota Serang yang ingin bekerja di Luar Negeri dalam rangka agar angka pengangguran di Kota Serang turun," ucap dia.

 

Budi mengaku pihaknya akan berupaya agar Disnakertrans bisa menggenjot lebih besar lagi termasuk menekan angka pengangguran. "Kita akan sama-sama mengevaluasi Pemkot dengan Disnakertrans agar ini bisa cukup luas aspeknya ke depan," Katanya.

 

Ia berharap 10 pekerja magang ini dapat mengharumkan nama Kota Serang di kancah Internasional dengan menjaga budaya Indonesia.

"Walaupun tinggal di luar Negeri tetap menjaga budaya Indonesia jangan mengikuti budaya di sana kan beda adabnya. Tetap harus menjadi orang Indonesia yang baik dan santun, "Ucapnya.

 

Kepala Disnakertrans Kota Serang Mochammad Poppy Nopriadi mengatakan, 10 pekerja magang di jepang lulusan SMA. Ia menjelaskan, 10 pekerja ini balal di tempatkan di perusahaan bidang restoran, hotel, dan care givel (pengasuh lansia).

 

"Macem-macem. Tergantung. Ada yang di hotel, restoran, ada yang di care giver (pengasuh lansia)," ucap dia. la menerangkan, 10 pe- kerja ini mengikuti pelatihan bahasa Jepang terlebih da- hulu, karena salah satu sya- rat utama kerja di Negeri Sakura adalah mampu aktif menguasai bahasa Jepang.

 

"Pertama bisa bahasa Jepang yang pokok, ngerti juga tu lisan Jepang. Kemudian di tes dari perusahaan Jepang nya, berangkat," tuturnya.

 

Menurut dia, pengiriman

pekerja magang ke Jepang ini sudah mencapai lima puluhan dan berlangsung sejak tiga tahun lalu. "Kurang lebih sekitar 50 orang. Dari sekitar 2022 sampai sekarang. Setiap tahun ada cuma jumlahnya kurang signifikan. Paling 10 sampai 15," ungkapnya.

 

Untuk mendongkrak lah pekerja magang keluar negeri, kata dia, harus didukung dengan anggaran APBD Kota Serang. "Supporting dari APBD nya yang harus ditambah, karena itu berbanding lurus dengan indeks anggarannya. Indonesia sekian juta dibantu sekian juta untuk berapa orang yang berangkat. Tahun ini yang berangkat 12. Yang 2 sudah duluan. 10 yang mau berangkat sekarang," jelas Poppy. Poppy menyebutkan, anggaran untuk mengirimkan pekerja magang ke Jepang ini Rp 50 juta per orang.

 

"Anggarannya itu kalau sampai dengan ongkos pesawat segala macam itu mungkin ada sekitar kurang lebih 50 juta per orang. Ini anggaran untuk pelatihan Bahasa Jepang, untuk berangkat, pesawat segala macam. Kalau soal kos di sana ya tanggung jawab mereka kan mereka udah kerja digaji," sebutnya. (harir)