
PERINTAH TEGAS DARI PUSAT DAN PROVINSI: WALI KOTA SERANG FOKUS NORMALISASI SUNGAI DAN PENANGANAN BANJIR UNTUK MASA DEPAN KOTA

Serang, 15 Mei 2025 – Wali Kota Serang, Budi Rustandi, memimpin rapat pembahasan Dokumen Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Serang pada Kamis, 15 Mei 2025, pukul 13.30 WIB di Ruang Rapat DPUPR Kota Serang. Rapat ini dihadiri oleh jajaran pejabat teras Kota Serang, yaitu Asisten Daerah I, Kepala Bappeda, Kepala DLH, Kepala DPMPTSP, Kepala Dishub, Kepala DKP3, Kepala DPKP, Pelaksana Tugas Kepala Disparpora, Kepala Dinkes, Kepala Dispendbud, Kasatpol PP, Kalak BPBD, serta para Camat.
Rapat ini bertujuan untuk meninjau kembali RTRW Kota Serang sebagai bagian dari upaya strategis dalam mewujudkan pembangunan kota yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam arahannya, Wali Kota Budi Rustandi menegaskan komitmen besar untuk mewujudkan daerah industri besar dan pelabuhan di Kota Serang sebagai janji kampanye yang harus segera direalisasikan demi kemajuan kota.
Fokus utama yang disampaikan adalah pembenahan sungai dan penanganan banjir yang saat ini sudah mencapai setengah badan jalan. Wali Kota menekankan pentingnya normalisasi sungai sebagai langkah krusial untuk mengatasi permasalahan banjir yang semakin mengancam wilayah kota.
Hal ini sejalan dengan arahan dari Pemerintah Pusat dan dukungan dari Gubernur Banten, Andra Soni, yang menyatakan bahwa di Provinsi Banten banyak sungai yang dangkal dan menyempit. Oleh karena itu, para kepala daerah se-Provinsi Banten menyatakan kebutuhan mendesak akan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU) serta Badan Pertanahan Nasional/Agraria dan Tata Ruang (BPN/ATR) untuk melakukan aksi cepat dalam mengatasi banjir di wilayah ini.
Gubernur Andra Soni menambahkan, langkah pertama yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah memastikan penanganan korban banjir agar segera mendapat layanan yang baik dari pemerintah. Salah satu respon dari Walikota Kota Serang adalah upaya normalisasi sungai di bantaran sungai serta penyediaan tempat layak huni seperti rumah susun bagi masyarakat terdampak.
Iwan Sunardi, Kepala DPUPR Kota Serang, menjelaskan penyebab dari belasan titik banjir di kota ini. Menurutnya, "Mulai banyaknya penyempitan saluran, adanya persoalan bangunan di atasnya, penutupan saluran, pedagang kaki lima, dan sampah yang dominan. Mudah-mudahan ini bisa kita selesaikan."
Wali Kota Budi Rustandi menyampaikan, “Banjir saat ini sudah mencapai setengah badan jalan. Jika tidak segera diatasi, bayangkan berapa tahun lagi Kota Serang akan mengalami dampak yang lebih parah. Oleh karena itu, kita harus bersinergi dan bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah pusat untuk menormalisasi sungai dan mengatasi banjir demi kenyamanan dan keselamatan warga.”
Selain itu, Wali Kota juga mengarahkan agar segera dibangun rumah susun yang nyaman sebagai solusi hunian layak bagi masyarakat, guna menjawab keresahan warga akan tempat tinggal yang aman dan nyaman.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan dukungan dari pemerintah pusat, diharapkan Kota Serang dapat segera mengatasi permasalahan banjir dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan demi keamanan dan kenyamanan masyarakat.